Dikutip dari Today, pada fase praremaja (sekitar usia 11-13 tahun), anak perempuan biasanya mulai dipengaruhi oleh lingkungan sosial, pertemanan dan media. Misalnya, banyak anak perempuan di usia ini memandang selebriti sebagai panutan dan meniru penampilannya. Apakah hal ini wajar? Lalu apa yang harus dilakukan jika sejak dini anak sudah mulai gemar dandan? Jangan khawatir bunda, ini adalah hal yang wajar. Terlebih untuk usia 6 tahun ke atas, hal ini mungkin dikarenakan sering melihat kebiasaan Bundanya saat berdandan dan meniru nya. Pemberian izin untuk anak berdandan sebenarnya merupakan keputusan pribadi orang tua. Namun, penting untuk dipahami bahwa orang tua tetap harus menetapkan aturan agar anak bisa berdandan sesuai usianya. Lalu bagaimana cara menyikapinya, tak perlu terburu-buru melarang nya. Berikut beberapa tips untuk menyikapi anak yang mulai suka berdand
- Jangan Terburu-buru Melarangnya
Bunda boleh jadi khawatir namun melarangnya berdandan justru bukan solusi yang tepat. Mengapa demikian? Pada dasarny. merias wajah/berdandan bukanlah hal yang buruk. Justru aktivitas ini bisa menjadi hobi yang positif. Maka dari itu. respon yang positif dari Bunda justru bisa berdampak baik pada tumbuh kembang anak. Dengan merespon kebiasaan barunya. Anda akan membuat anak menjadi lebih percaya diri. Ia akan lebih berani untuk mengekspresikan diri. Mengembangkan hobi anak-anak juga berdampak baik bagi kemampuan motorik dan kognitifnya.
2. Tanyakan Alasan Anak Tertarik Berdandan
Beberapa anak kecil suka berdandan karena menganggap makeup dapat membantunya terlihat lebih dewasa maupun lebih cantik. Mungkin juga mereka menganggap merias wajah adalah aktivitas yang menyenangkan dan kreatif. Bunda bisa menanyakan alasan dia mengenakan riasan, dengan mengajukan pertanyaan kepada anak, mama bisa memahami pemikiran si kecil.
3. Terapkan Batasan Menggunakan Makeup
Bunda juga bisa mengajak anak berkompromi mengenai batasan kapan dan dimana boleh memakai riasan. Misalnya, biarkan dia menggunakan makeup ketika mengikuti kegiatan tertentu, seperti acara menari di sekolah atau saat berkumpul dengan keluarga. Jangan lupa untuk selalu mengawasi si kecil tiap kali pakai makeup, ya Bun! Dan jangan biarkan anak menggunakan produk yang mengandung bahan-bahan berbahaya karena kulit sikecil cenderung lebih sensitif dari orang dewasa. Bila si kecil ingin menggunakan riasan terus-menerus, jelaskan bahwa penggunaan makeup berlebihan tidak aman dan bisa merusak kulitnya.
4. Berikan Riasan Khusus untuk Anak
Tidak sedikit orang tua yang mengkhawatirkan keamanan produk makeup untuk kulit anak. Karena itu, apabila si kecil suka dandan, berikan dia produk riasan yang aman digunakan untuk anak-anak. Dengan begitu, anak Bunda yang suka dandan bisa bereksperimen dengan aman tanpa mengiritasi kulitnya. Kendati demikian, tetap perhatikan efek penggunaan produk pada kulit anak, Jika kulit anak Bunda kemerahan, gatal-gatal, dan bengkak, segera hapus riasan dan hentikan penggunaannya.
5. Ajak Anak untuk Mulai Merawat Kulit
Apabila Bunda merasa si kecil terlalu dini untuk mengenakan riasan, ajak dia melakukan hal lain untuk mengekspresikan dirinya. Misalnya, dengan membiarkam anak merias rambutnya, mencoba pakaian baru, menggambar, menari, hingga berkenalan dengan alat musik.
Anak suka dandan bisa jadi salah satu pertanda ia mulai bertumbuh dewasa, sehingga dapat menantang bagi orang tua. Namun, fase ini bisa menjadi kesempatan yang luar biasa antara orang tua dan anak untuk semakin terhubung. Semoga ulasan ini bermanfaat, Bunda.
Referensi:
https://www.haibunda.com/parenting/20230308211702-61-299220/anak-mulai-suka-dandan-wajarkah-begini-cara-orang-tua-menyikapinyahttps://kumparan.com/kumparanmom/ketika-anak-mulai-suka-dandan-wajarkahhttps://www.klikdokter.com/ibu-anak/tips-parenting/anak-balita-suka-dandanhttps://id.theasianparent.com/anak-suka-dandan/amp