Stop Membentak Si Kecil! Inilah Efek Buruk Ketika Sering Membentak Anak

Stop Membentak Si Kecil! Inilah Efek Buruk Ketika Sering Membentak Anak
Orang tua kerap khilaf ketika sedang diselimuti emosi saat menghadapi tingkah laku Si Kecil sehingga tanpa sadar meluapkannya dengan cara membentak anak. Meski dilakukan tanpa sengaja, membentak anak bisa menimbulkan efek piskologis seperti trauma berkepanjangan. Hal patut diwaspadai oleh Mom dan Dad, sebab efek traumatis bisa memengaruhi tumbuh kembangnya.

Momnbabe - Orang tua kerap khilaf ketika sedang diselimuti emosi saat menghadapi tingkah laku Si Kecil sehingga tanpa sadar meluapkannya dengan cara membentak anak. Meski dilakukan tanpa sengaja, membentak anak bisa menimbulkan efek piskologis seperti trauma berkepanjangan. Hal patut diwaspadai oleh Mom dan Dad, sebab efek traumatis bisa memengaruhi tumbuh kembangnya.

Anak yang sering mendapat bentakan, cenderung mengalami perilaku yang agresif, baik secara fisik maupun verbal. Selain itu, anak akan menganggap bahwa membentak atau berbicara dengan keras dan kasar adalah hal yang lumrah.

Dampak jangka panjang lain yang dapat timbul akibat sering membentak anak, adalah:
- Anak akan menjadi pribadi yang tertutup, menarik diri dari pergaulan dan merasa minder
- Anak cenderung memiliki sifat menentang, keras kepala serta mudah membantah nasehat dari orang lain
- Si kecil cenderung menjadi peragu dan tidak tegas dalam menentukan pilihan
- Muncul sikap apatis atau acuh pada lingkungan sekitar
- Anak akan mudah marah dan egois
- Anak rentan mendapat gangguan kejiwaan saat dewasa

Bund, fakta lain yang tidak kalah mengejutkan dari efek bentakan atau hardikan pada anak adalah kerusakan sel otak. Duh, serem ya.Sejumlah penelitian ilmiah menemukan anak akan berada dalam situasi ketakutan saat dibentak. Rasa cemas, takut dan tekanan ini membuat produksi hormon kortisol di otak meningkat. Produksi hormon yang berlebihan tersebut bisa memutuskan sambungan dan rusaknya sel-sel pada otak.Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Lise Elliot, ahli syaraf di Chicago Medical School mengungkap satu kali bentakan dapat merusak milyaran sel otak anak-anak. Pada usia anak 2-3 tahun, menerima bentakan dapat menggugurkan perkembangan sel-sel otaknya.Sebaliknya saat anak diberikan stimulus positif seperti dengan lembut menerima kasih sayang, milyaran sel-sel otaknya pun tumbuh berkembang dengan baik, Mom.

Tips menahan rasa marah

Untuk menghindari naiknya emosi saat belajar mendisiplinkan anak-anak, Mom dan pasangan wajib mengubah pola komunikasi menjadi dua arah, yakni menerima diri untuk saling mendengarkan.
  • Meminta maaf
Hal yang tidak kalah penting adalah meminta maaf, meski kepada anak. Mungkin terdengar ganjil. Tetapi dengan meminta maaf maka orang tua mencontohkan pada anak pola komunikasi positif yang saling membangun. Permintaan maaf jika salah juga menunjukkan posisi orang tua sebagai lawan bicara yang setara dengan mereka.
  • Memuji anak
Terkadang sebagai orang tua kita lupa memberi pujian kepada anak. Saat mereka mengalami kegagalan, atau salah dalam mengartikan pesan, memberi pujian akan lebih baik daripada menyalahkan. Dengan memuji maka orang tua membangun kepercayaan diri anak-anak untuk mencoba lebih baik di kesempatan berikutnya.
  • Tunda bicara
Tips, jangan bicara saat Mom sedang marah. Lebih baik menunda berbicara daripada Mom berkata kasar dan menghardik anak-anak. Mom disarankan untuk menarik napas panjang dan katakan pada mereka apa yang dilakukan tidak tepat.
  • Ungkapkan rasa sayang
Mulailah membiasakan kebiasaan baru, yaitu sering mengungkapkan kata-kata seperti, “Mom sayang kamu,” atau “Kamu begitu indah,” atau ungkapan lain yang penuh kasih akan membantu si kecil merasa nyaman dan berakibat baik dalam perkembangan psikis mereka.

Untuk Mom tips menahan rasa marah di bawah ini, bisa dipraktikkan agar bisa mengendalikan perilaku membentak anak.
  • Tarik nafas dalam, dan hembuskan perlahan-lahan. Ini akan memberi otak cukup oksigen dan membuat pola pikir lebih jernih sehingga kemarahan bisa teralihkan.
  • Palingkan wajah, saat anak-anak membuat kesalahan seakan-akan Mom tidak melihatnya.
  • Ubah posisi tubuh. Misalnya sedang duduk, maka berdirilah dan berjalan beberapa langkah menjauhi anak. Trik ini juga dapat mengalihkan rasa marah.
Jadi begitulah dampak burukyang terjadi ketika Bunda sering membentak Si Kecil. Jika Bunda terlanjur kesal dan ingin marah, alangkah baiknya Buda mengendalikan emosi bunda dengan tips & tricks ala momnbabe. Ingat ya Bund, anak adalah titipan tuhan. Jadi perlakukan anak engan sebaik mungkin. Jika kita berperilaku baik dengan anak, maka anak juga akan berperilaku baik juga kepada kita.
Artikel Menarik Lainnya
Galau Untuk Menghangatkan ASIP? Ikuti Cara Ini Yuk Bund!
Galau Untuk Menghangatkan ASIP? Ikuti Cara Ini Yuk Bund!Untuk menjaga jangka waktu hidup ASI perah, biasanya ASI tersebut tersebut akan didinginkan atau bahkan dibekukan di dalam freezer khusus. Kemudian perlu dihangatkan kembali sebelum diberikan pada
Payudara Kecil Bikin Produksi ASI Semakin Sedikit? Cek Dulu Yuk!
Payudara Kecil Bikin Produksi ASI Semakin Sedikit? Cek Dulu Yuk!Perubahan tubuh ibu hamil yang paling terasa di awal kehamilan bukanlah pada bentuk perut melainkan payudaranya. Setuju tidak Bund? Payudara besar saat hamil merupakan salah satu perubahan fisik
`Perlihatkan Lagi
Kenali Cara Memijat Oksitosin Bagi Ibu MenyusuiASI (Air Susu Ibu) adalah asupan utama bayi hingga usia 6 bulan. Setelah itu, ASI bisa terus diberikan hingga usia 2 tahun bersama makanan pendamping ASI (MPASI). Karena manfaat ASI yang sangat
-
-
Media Sosial
Contact Us
+62 823 1022 7227
Partners
-
-
-
-
©- 2023 PT AARON INNOVATION INDONESIA. All Rights Reserved.