Puting Tersumbat Karena Menyusui? Simak Tips & Tricks Dibawah Ini Yuk!

Kesuksesan dalam pemberian ASI merupakan hal yang diinginkan semua Mama yang baru melahirkan. Namun, para ibu menyusui kerap mengalami berbagai masalah dan keluhan, salah satunya adalah puting tersumbat. Kira-kira bagaimana ya cara untuk menanganinya?

Momnbabe - Ada beberapa kondisi kesehatan yang membuat seorang ibu terpaksa menunda memberikan ASI untuk buah hatinya, salah satunya adalah puting susu yang tersumbat. Seperti namanya, kondisi ini ditandai dengan tersumbatnya lubang saluran ASI sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman pada ibu.Dalam dunia medis, kondisi tersumbatnya puting sering disebut dengan blocked duct atau plugged duct. Biasanya puting yang tersumbat hanya terjadi pada salah satu bagian payudara, meski pada beberapa kasus ditemukan tersumbatnya puting pada payudara kanan dan kiri.


Ada beberapa hal yang menyebabkan tersumbatnya puting payudara pada ibu menyusui, yaitu:
  • Tidak menyusui bayi secara rutin dan teratur
  • Produksi ASI yang jauh lebih banyak daripada jumlah ASI yang dihisap oleh bayi
  • Milk blister atau bintik putih yang menyumbat lubang putting
  • Stres, kelelahan atau sistem imun yang lemah
  • Tekanan berlebihan pada payudara, misalnya saat memerah ASI, bra yang terlalu ketat, posisi tidur yang tidak benar, dll.
Gejala dari puting yang tersumbat adalah terdapatnya benjolan kecil menyakitkan di payudara, payudara memerah dan bengkak, sensasi panas atau bengkak yang dirasakan akan terasa lebih baik setelah menyusui bayi, dan terdapat titik putih kecil (sekitar diameter 1mm) pada ujung puting yang menyakitkan ketika Bunda menyusui Si kecil. Adapun penyebab mengapa saluran ASI yang tersumbat paling sering adalah disebabkan oleh susu stasis. Hal ini dapat terjadi jika:

1. Bayi Bunda tidak mengosongkan payudara secara rutin

Ini terjadi mungkin karena Bunda menjadwalkan atau membatasi waktu menyusui, karena puting lecet, anak sedang tumbuh gigi, penggunaan dot, ibu sibuk, ibu kembali bekerja, bayi tiba-tiba tidur lebih lama, atau penyapihan mendadak.


2. Pakaian yang ketat

Aliran susu terhambat karena Bunda mengenakan pakaian yang terlalu ketat, menggunakan gendongan bayi terlalu menekan payudara Bunda, atau Bunda memegang payudara terlalu dekat dengan puting saat menyusui.

Adapun cara mencegah agar puting tidah tersumbat, yaitu:
1. Pastikan posisi dan perlekatan bayi saat menyusu di payudara benar
2. Variasikan posisi menyusui
3. Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi
4. Hindari menggunakan bra atau pakaian yang terlalu ketat

Selain cara mencegah adapun cara mengobati puting yang terlanjur tersumbat, yaitu:
  • Mengosongkan payudara. Di awal menyusui, berikan bayi Bunda payudara yang mengalami sumbatan ASI (jika itu terlalu menyakitkan, Bunda bisa mulai dengan payudara yang satunya) dan pastikan bayi menghisap payudara secara menyeluruh pada setiap sesi menyusu (tidak menariknya terlalu cepat). Jika bayi Bunda tidak mengosongkan payudara secara optimal, lanjutkan pengosongan payudara dengan memompa sampai payudara terasa ringan.
  • Melonggarkan bra atau pakaian yang sedang digunakan. Terkadang, sumbatan ASI diperburuk oleh tekanan eksternal (misalnya, dari kemeja atau bra yang terlalu ketat). Pastikan bra Bunda nyaman tetapi tidak terlalu ketat.
  • Variasikan posisi menyusui, agar semua saluran ASI dapat dirangsang secara imbang.
  • Kompres hangat (mencelupkan kain lap dalam air hangat) payudara yang mengalami sumbatan ASI, sebelum menyusui. Cara ini dapat membantu ASI mengalir. Bisa juga dengan cara mandi dengan air hangat atau berdiri di bawah shower air hangat.
  • Pijatan lembut. Melakukan pijatan lembut dengan gerakan melingkar pada payudara yang mengalami sumbatan baik sebelum dan selama menyusui, dapat membantu melonggarkan sumbatan ASI.
Bunda dapat menghubungi dokter atau bidan laktasi jiak Bunda merasa kalau sumbatan ASI tidak mereda dengan cara-cara perawatan mandiri dan ketika Bunda merasa kalau sumbatan ASI menyebabkan aktifitas menyusui menjadi menyakitkan sehingga mengganggu Bunda ketika menyusui. Pada kondisi-kondisi yang terjadi, sumbatan ASI akan menghilang dengan sendirinya jika Bunda terus menerus melakukan aktifitas mengASIhi. Semoga bermanfaat dan sehat selalu.


Artikel Menarik Lainnya
Galau Untuk Menghangatkan ASIP? Ikuti Cara Ini Yuk Bund!
Galau Untuk Menghangatkan ASIP? Ikuti Cara Ini Yuk Bund!Untuk menjaga jangka waktu hidup ASI perah, biasanya ASI tersebut tersebut akan didinginkan atau bahkan dibekukan di dalam freezer khusus. Kemudian perlu dihangatkan kembali sebelum diberikan pada
Payudara Kecil Bikin Produksi ASI Semakin Sedikit? Cek Dulu Yuk!
Payudara Kecil Bikin Produksi ASI Semakin Sedikit? Cek Dulu Yuk!Perubahan tubuh ibu hamil yang paling terasa di awal kehamilan bukanlah pada bentuk perut melainkan payudaranya. Setuju tidak Bund? Payudara besar saat hamil merupakan salah satu perubahan fisik
`Perlihatkan Lagi
-
-
Media Sosial
Contact Us
+62 823 1022 7227
Partners
-
-
-
-
©- 2023 PT AARON INNOVATION INDONESIA. All Rights Reserved.