Mitos Atau Fakta, Payudara Kecil Dapat Mempengaruhi Produksi ASI?
Menjelang persalinan Si Kecil, tidak jarang Mama merasa galau. Salah satu yang bisa membuat galau adalah payudara kecil mempengaruhi jumlah ASI. Nah apakah benar payudara kecil mempengaruhi jumlah ASI? Yuk, cari tahu kebenarannya di sini, Ma!
Momnbabe - Tidak sedikit Mama yang merasa ukuran payudara mempengaruhi jumlah ASI yang diberikan pada Si Kecil saat menyusui. Kondisi ini menyebabkan Mama yang merasa ukuran payudaranya kecil menjadi minder dan khawatir tidak dapat memenuhi kecukupan ASI bayi.Melihat kekhawatiran tersebut, Mama’s Choice pun mencoba mencari tahu fakta dengan melakukan konsultasi bersama Mama Citra Ayu Mustika, seorang konselor laktasi dalam Live Streaming “Besar Kecil Payudara Semua bisa Meng-ASIhi”.
"Apapun ukuran payudara, selama dinyatakan sehat secara medis, semua Mama tetap dapat menyusui bayi – Binda Alfina, Bidan Laktasi Mom n Babe"
Ukuran payudara besar dan kecil juga tidak mempengaruhi volume ASI Mama. Sebab ukuran payudara dipengaruhi oleh jaringan lemak. Mama yang memiliki payudara kecil, memiliki jaringan lemak yang sedikit. Begitupun sebaliknya, Mama dengan payudara lebih besar memiliki lebih banyak jaringan lemak.ASI sendiri diproduksi dan dikeluarkan oleh kelenjar ASI pada payudara. Berbeda dengan jaringan lemak, jumlah jaringan pada kelenjar ASI tidak selalu terkait dengan ukuran payudara. Inilah mengapa besar kecilnya payudara tidak menjadi tolok ukur jumlah ASI yang Mama hasilkan.
Maka dari itu, untuk para Mama yang merasa memiliki ukuran payudara yang kecil tidak perlu khawatir tidak dapat mengeluarkan ASI yang cukup atau bahkan tidak bisa menyusui. Kondisi tidak bisa menyusui sebenarnya bukan kendala utama. Mama Citra juga menyebutkan bahwa secara fisiologis perempuan diciptakan untuk menyusui karena memiliki kelenjar ASI pada kedua sisi payudara.Pada usia kehamilan 4-5 bulan sebenarnya tubuh sudah memproduksi ASI atau proses laktogenesis tahap 1. Pada tahap ini, ASI belum dapat dikeluarkan oleh payudara karena hormon menyusui masih tertahan oleh hormon kehamilan.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat kondisi medis yang membuat Mama tidak dapat menyusui dengan ukuran payudara yang kecil. Sebut saja masalah kesehatan hipoplasia. Hipoplasia merupakan kondisi medis di mana payudara tidak mengalami pengembangan jaringan pada kelenjar ASI sebagaimana mestinya. Akibatnya Mama yang mengalami hipoplasia dapat kesulitan untuk memproduksi ASI bahkan tidak bisa mengeluarkan susu sama sekali. Bagi Mama yang mengalami hipoplasia, jangan langsung berputus asa, ya. Nyatanya, ibu dengan hipoplasia masih dapat menyusui bayi. Walaupun memang diperlukan bantuan medis dari dokter atau ahli laktasi, hal ini berguna untuk mengawasi atau memonitoring angka kecukupan ASI pada Si Kecil
Untuk Mama dengan payudara kecil dan ASI sulit keluar, jangan berkecil hati, ya. Beberapa Mama dengan ukuran payudara kecil pun bisa menemukan kendala aliran ASI terhambat. Kondisi ini mungkin cukup mengganggu, namun bukan berarti Mama tidak bisa menyusui hingga Si Kecil berusia 2 tahun.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendukung Mama agar tetap bisa memberikan ASI kepada Si Kecil. Beberapa cara di antaranya adalah:
1. Menggunakan SNS
SNS atau Supplemental Nursing System cara untuk membantu proses pemberian ASI menggunakan alat khusus. Alat ini biasanya terdiri dari wadah khusus berupa botol atau bag untuk mengisi ASI atau susu formula. Kemudian wadah ini akan disambungkan dengan selang medis berukuran kecil yang salah satu ujungnya ditempelkan pada puting payudara Mama. Dengan begitu susu dari wadah dapat mengalir dan diminum oleh bayi sambil menyusui.
2. Menggunakan booster atau galaktogogum
Penggunaan booster atau galaktogogum herbal maupun bahan kimia yang sesuai dengan anjuran dari dokter dapat membantu proses pemberian ASI, Ma. Salah satu booster yang bisa Mama gunakan adalah Lemom dan Almom dari Mom n Babe.
"9 dari 10 Bunda sudah membuktikan khasiat Lemom dan Almom dari Mom n Babe. ASI menjadi lancar dan pekat, Si Kecil semakin sehat"
Lemom adalah booster tea yang mengandung fenugreek dan teh hijau yang dipercaya mampu memperlancar asi secara alami serta mengandung extract lemon yang segar serta dipercaya dapat membuat kulit ibu menyusui terhidrasi dengan baik. Hasilnya, tekstur kulit ibu mau pun bayi terlihat lebih lembut dan sehat. Selain itu, zat antioksidan lemon dapat membantu menghilangkan sel-sel kulit mati, mengurangi kerusakan kulit, dan mencegah penuaan dini pada ibu menyusui. lemom membantu memperlancar asi secara bertahap karena bahan herbal yang digunakan 100% alami tanpa bahan kimia ataupun obat.
Almom bukan hanya menambah nutrisi tapi juga menjadi booster ASI yang ampuh. Kandungan yang terdapat pada almom adalah kacang almond yang mengandung protein, kalsium, dan vitamin E. Almond juga sangat kaya akan sumber mineral seperti magnesium, tembaga, fosfor, dan kalsium. Almom membantu melancarkan serta memperkental asi secara bertahap karena bahan yang digunakan 100% alami tanpa bahan kimia ataupun obat,serta tidak mengandung susu sapi dan produk dairy lainnya. jadi sangat aman untuk yang alergi susu sapi.
Jadi tidak perlu minder ya Ma, jika payudara kecil. Bunda tetap bisa menyusui Si Kecil kok. Besar atau kecil ukuran payudara Bunda tidak masalah, yang penting nutrisi buah hati dapat terpenuhi. Semiga bermanfaat dan sehat selalu.