Kenali Tanda Pelekatan yang Baik dan Benar Ketika Menyusui
Pada saat menyusui, pelekatan antara mulut bayi dan payudara harus benar. Tujuannya supaya ASI lancar dan bayi terpenuhi kebutuhan ASInya.
Momnbabe - Salah satu hal yang perlu dipastikan pada saat bayi menyusui adalah apakah sudah terjadi pelekatan yang benar antara mulut bayi dengan payudara. Hal ini akan memengaruhi kenyamanan Ibu dan bayi sehingga proses menyusui bisa berlangsung dengan mudah dan lancar. Nah, apa saja tanda pelekatan yang benar pada saat menyusui yang bisa diketahui? Berikut beberapa di antaranya:
- Dagu bayi menempel pada payudara Ibu.
- Mulut bayi terbuka lebar.
- Areola (bagian hitam pada puting) terutama pada bagian bawah payudara, harus masuk ke dalam mulut bayi.
- Bibir atas dan bibir bawah bayi terlipat ke luar.
- Bayi harus memerah ASI dengan mulutnya, bukan mengisap. Cara mengetahuinya adalah dengan melihat pipi bayi yang tidak kempot.
- Dengarkan apakah ada bunyi decak pada saat bayi disusui. Jika ada, ubahlah posisi menyusui hingga bunyi tersebut hilang. Bunyi yang wajar terdengar pada saat pelekatan sudah benar adalah bunyi menelan.
- Tanda lainnya adalah tidak ada rasa sakit ketika Bunda menyusui bayi, kecuali memang terdapat luka pada puting.
- Bayi merasa tenang pada saat disusui, tidak melakukan gerakan menggeliat yang tidak perlu.
Cara Agar Pelekatan Benar
Nah, supaya pelekatan tersebut terjadi dengan benar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum melakukan aktivitas menyusui.
- ASI dapat berperan sebagai desinfektan. Oleh karena itu, perah ASI sedikit dan oleskan pada areola dan sekitarnya. Tindakan ini juga akan membuat puting terasa lembap.
- Ibu harus duduk dengan posisi yang nyaman supaya mendapatkan posisi menyusui terbaik.
- Bayi harus berada dalam posisi yang nyaman.
Supaya bayi merasa nyaman ketika sedang disusui, hal pertama yang harus Bunda lakukan adalah meletakkan bayi pada satu tangan, sedangkan kepala bayi berada pada lengkungan siku. Sementara itu, bokong bayi ditopang oleh telapak tangan ibu. Selanjutnya, posisikan perut bayi menghadap pada tubuh ibu. Mulut bayi sebaiknya ditempatkan tepat di depan puting.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah menempatkan lengan bayi yang ada di tengah ibu dan bayi di tempat yang tepat, yaitu dengan posisi merangkul ibu. Sementara itu, lengan yang lain bisa ditempatkan di dada Ibu. Langkah selanjutnya adalah merangsang mulut bayi dengan puting. Jika bayi sudah membuka mulut, masukkan puting dan areola ke dalam mulut bayi.Nah, demikian tanda pelekatan yang benar serta langkah-langkah yang harus ditempuh untuk itu. Semoga bermanfaat dan sehat selalu