Hampir sebagian besar calon ibu yang hamil biasanya mengalami morning sickness atau mual di awal-awal kehamilan pada trimester pertama. Hanya saja pada sebagian calon ibu, mungkin juga tidak mengalami morning sicknes. Di Indonesia, kehamilan tanpa adanya rasa mual biasanya disebut dengan istilah hamil kebo. Bagi calon ibu yang tidak mengalami mual atau hamil kebo, mungkin bertanya-tanya apakah ini normal dan kehamilan benar-benar sehat?
Momnbabe - Jadi, siapa yang beruntung terhindar dari mual di pagi hari? Hal ini bisa terjadi pada siapa saja. Beberapa wanita mungkin mengalami mual di pagi hari, dan beberapa wanita lain mungkin tidak. Beberapa wanita mungkin mengalami mual di suatu kehamilan, tapi belum tentu pada kehamilan berikutnya. Jadi, tidak perlu khawatir.Tidak dialaminya morning sickness tidak dianggap sebagai gejala atau risiko keguguran.
Faktanya, sekitar sepertiga wanita hamil tidak mengalami gejala mual di pagi hari. Hal ini dapat terjadi kemungkinan karena perbedaan pola makan setiap ibu hamil yang menjadi alasan tidak semua ibu hamil mengalami mual atau muntah. Banyak ibu hamil yang memiliki kehamilan yang sehat sempurna tanpa mengalami morning sicknes. Jika ibu sedang hamil dan tidak mengalami mual di pagi hari, pertimbangkan apakah diet dapat menjadi pengaruh positif.
Memiliki kekhawatiran tentang tidak adanya morning sicknes hanya pengingat agar tidak terlalu menganalisis gejala kehamilan. Fluktuasi gejala kehamilan merupakan hal yang normal dan ada variasi yang sangat besar di antara setiap wanita. Jika ibu tidak mengalami morning sickness mungkin juga karena tubuh mampu menangani peningkatan cepat kadar hCG (human chorionic gonadotropin), estrogen, dan hormon lain yang muncul selama trimester pertama.
Tingkatan-tingkatan itu melonjak dengan cepat selama kehamilan, tingkat hCH saja berlipat ganda setiap minggu selama minggu-minggu pertama kehamilan. Hal ini juga bisa membuat perut ibu bergejolak bagaikan roller coaster. Setelah mencapai trimester kedua, kadar hormon tersebut sementara masih akan meningkat, meruncing ke tingkat yang lebih mudah dikelola. Pada wanita yang “hamil kebo” dapat menunjukkan bahwa kadar hormon mereka jauh lebih rendah dari normal dan bahwa mereka berisiko lebih tinggi mengalami keguguran, hanya saja ini biasanya tidak terjadi. Ibu tidak perlu khawatir jika tidak mengalami mual di pagi hari, selama ob-gyn menganggap kadar hormon ibu terlihat baik.
Morning sickness biasanya terjadi selama tiga sampai empat bulan pertama kehamilan, biasanya akan hilang dengan sendirinya. Hanya saja, masih normal untuk mual di pagi hari pada titik mana pun selama kehamilan dan biasanya tidak menimbulkan risiko bagi ibu atau janin. Sebagian besar ibu hamil mengalami mual di beberapa titik selama kehamilan dengan atau tanpa muntah.
Morning sickness dapat menjadi masalah yang lebih serius yang dikenal sebagai hiperemesis gravidarum. Kondisi tersebut terjadi ketika ibu mengalami muntah hebat setiap hari yang menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan yang cukup besar (kehilangan 5 persen berat badan). Namun, sedikit penurunan berat badan selama trimester pertama pun masih normal. Pastikan untuk mengatasi masalah kehamilan yang berkepanjangan pada dokter kandungan atau bidan terbaik di Mom n Babe. Semoga bermanfaat dan sehat selalu.