Inilah Cara Mengatasi Jerawat Hormonal Pada Ibu Hamil
Pada tiga bulan pertama kehamilan, ibu hamil (bumil) akan mengalami peningkatan hormon di dalam tubuh. Hal ini bisa memicu timbulnya jerawat di wajah. Bumil tidak perlu resah jika mengalami hal ini, karena ada cara aman yang bisa dilakukan untuk mengusir jerawat di wajah.
Momnbabe - Peningkatan hormon androgen bertanggungjawab atas jerawat di wajah ibu hamil. Hormon ini bisa merangsang kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak bernama sebum. Jerawat dapat muncul ketika sebum bercampur dengan sel-sel kulit mati. Pertemuan ini dapat menutup pori-pori kulit dan memicu bakteri berkembang cepat.
Tidak jarang ibu hamil mengalami kulit berjerawat karena kadar hormon yang meningkat pada trimester pertama. Apalagi jika ibu hamil memang memiliki kulit berminyak, riwayat berjerawat atau mengalami jerawat ketika siklus menstruasi, sehingga kamu memiliki risiko lebih tinggi. Namun, jangan khawatir, ibu hamil tetap bisa melawan jerawat dengan cara yang aman tanpa penggunaan bahan kimia yang membahayakan janin. Simak 5 cara aman mengatasi jerawat saat hamil berikut ini.
1. Mencuci wajah secukupnya
Hindari mencuci wajah terlalu sering, karena kebiasaan ini dapat membuat kulit menjadi kering dan merangsang kulit untuk memproduksi minyak berlebih. Efeknya, jerawat jadi mudah untuk muncul.Oleh karena itu, Bumil disarankan untuk mencuci muka sebanyak 2 kali sehari atau setelah berkeringat berlebih. Saat mencuci muka, gunakan air hangat dan sabun berbahan lembut.
2. Mengeringkan wajah dengan tepat
Setelah mencuci wajah, segera keringkan wajah menggunakan handuk yang lembut dengan cara menepuk-nepuknya secara perlahan. Hindari menggosok wajah dengan handuk, karena ini dapat menyebabkan jerawat semakin meradang dan kulit iritasi.
3. Menggunakan produk bebas minyak atau noncomedogenic
Untuk mengurangi risiko munculnya jerawat, Bumil disarankan untuk menggunakan pembersih wajah dan kosmetik berlabel "noncomedogenic" atau "nonacnegenic". Label ini menunjukkan bahwa produk tersebut tidak menyebabkan jerawat atau penyumbatan pori.Selain noncomedogenic, sebaiknya pilih juga produk yang bebas alkohol, parfum, dan berbahan dasar air.
4. Mencuci tangan secara teratur
Hal ini dapat mencegah kuman bersarang di tangan. Ingat, Bumil perlu untuk menjauhkan tangan dan jari dari wajah, agar kuman dari tangan tidak berpindah ke wajah dan memicu timbulnya jerawat.
5. Menjaga kebersihan
Ganti sarung bantal secara teratur untuk menghindari kuman menempel di wajah. Kemudian, jaga kebersihan rambut dengan cara mencucinya secara teratur agar bagian rambut yang mengenai wajah bebas dari minyak.Selain itu, kurangi penggunaan telepon atau ponsel hingga menempel ke wajah saat menelepon. Lebih baik gunakan earphone.
Walaupun tak memberikan masalah yang sangat berarti, namun beberapa ibu hamil yang sedang jerawat kerap merasa terganggu hingga memengaruhi kondisi psikisnya. Berbagai carapun dilakukan untuk meringankan atau menghilangkan jerawatnya.Penggunaan obat jerawat menjadi cara yang dirasa ampuh.
Namun, adanya bahan aktif retinoid yang biasa terdapat dalam obat jerawat dapat menyebabkan berbagai masalah seperti hidrosefalus, kecacatan pada daerah kepala dan wajah janin, kecacatan pada organ jantung, hingga kematian janin.Hal ini dikarenakan bahan tersebut bersifat teratogen, yaitu kondisi atau agen yang secara potensial membahayakan organisme prenatal. Selain bahan itu, benzoil peroksida dan asam salisilat juga perlu dibatasi dengan pengawasam dokter. berikut merupakan beberapa 5 obat jerawat yang tidak disarankan bagi ibu hamil, yaitu:
1. Isotretinoin
Hindari penggunaan obat jerawat berbahan isotretinoin saat hamil. Sebab, obat dengan bahan ini berisiko menyebabkan kecacatan pada janin.
2. Asam salisilat
Bumil perlu lebih waspada saat memilih obat jerawat, karena zat ini banyak ditemukan di obat-obat jerawat yang dijual bebas di pasaran.
3. Tetrasiklin
Tetrasiklin bisa menghambat pertumbuhan tulang janin dan mengubah warna giginya secara permanen. Golongan obat ini merupakan antibiotik, mencakup tetrasiklin dan doksisiklin.
4. Retinoid
Retinoid termasuk tretinoin, adapalene, dan tazarotene. Tingkat penyerapan zat ini ke kulit tergolong rendah. Meski begitu, tetap dikhawatirkan bisa meningkatkan risiko bayi terlahir cacat.
Begitu pula dengan perawatan kulit di klinik kecantikan. Bumil harus berhati-hati karena beberapa perawatan kulit tidak direkomendasikan untuk ibu hamil. Jadi, jika ingin perawatan kulit, pastikan Bumil mendapatkannya dari dokter kulit agar keamanannya tetap terjaga.
Karena ibu hamil tidak disarankan untuk menggunakan obat jerawat sembarangan, Anda bisa mengatasi jerawat dengan bahan alami yang lebih aman. Berikut ada beberapa cara mengatasi jerawat saat hamil secara alami yang telah Mom n Babe rangkum dari berbagai sumber, yaitu:
Oatmeal dan Mentimun
Perpaduan oatmeal dengan timun mampu menyejukkan kulit. Untuk menggunakannya sebagai cara mengatasi jerawat saat hamil, Anda bisa menjadikannya sebagai masker.Cukup campurkan kedua bahan tersebut, lalu masukkan ke dalam lemari pendingin. Kemudian oleskan masker oatmeal dan timun tersebut ke wajah. Diamkan hingga 10 hingga 15 menit dan bilas setelahnya dengan air bersih.
Soda kue
Cara mengatasi jerawat saat hamil dengan menggunakan bahan alami lainnya adalah soda kue. Untuk mengatasi jerawat dengan soda kue, ibu hamil bisa membuatnya menjadi masker untuk wajah. Cara membuat masker dari soda kue adalah dengan mencampurkan satu sendok makan soda kue dengan air. Aduk hingga rata sampai menjadi seperti pasta. Oleskan pasta soda kue ini ke bagian jerawat dan diamkan hingga mengering. Setelah itu, bilas bersih dengan menggunakan air.
Lemon
Lemon mengandung zat alpha hydroxy acid (AHA). Jika dioleskan, zat ini dapat membuang sel-sel kulit mati dan membantu membuka pori-pori yang tersumbat. Bumil cukup celupkan kapas pada perasan lemon, lalu oleskan pada jerawat, diamkan hingga kering, lalu bilas dengan air dingin.
Madu
Madu sudah dikenal punya manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Maka tak heran, bahan alami ini banyak digunakan untuk mengatasi dan mencegah berbagai masalah kesehatan dan kecantikan. Madu punya sifat yang menyejukkan kulit. Hal ini dikarenakan madu mengandung senyawa yang bersifat anti-inflamasi dan anti-bakter yang dapat membantu mengatasi jerawat.
Oleh karena itu, bagi ibu hamil yang sedang mengalami jerawat, bisa menggunakan madu sebagai perawatannya. Anda bisa menggunakannya langsung dengan mengoleskan madu ke bagian yang berjerawat selama 30 menit. Selain itu, Anda juga bisa mencampurkannya untuk membuat masker wajah. Setelah pemakaian, Anda bisa langsung membilasnya dengan air hangat. Pilihlah madu yang benar-benar asli, bukan yang sudah ditambahkan gula.
Jika ingin menggunakan bahan alami di atas, Bumil dapat mengoleskannya ke kulit secara sedikit terlebih dahulu. Jika muncul reaksi alergi, seperti gatal-gatal dan kemerahan, segera bilas hingga bersih dan hentikan pemakaiannya.Selain perawatan dari luar, Bumil juga perlu menjaga kesehatan kulit dari dalam. Caranya adalah dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Selain itu, Bumil perlu minum cukup air mineral dan hindari konsumsi minuman berkafein dan berkarbonasi secara berlebih.Jerawat saat hamil dapat reda dengan sendirinya begitu kadar hormon kembali normal. Jadi, jangan terlalu khawatir dengan kemunculannya karena setelah Si Kecil lahir, karena biasanya jerawat akan hilang dengan sendirinya. Semoga bermanfaat dan sehat selalu.