Gula Darah Naik Saat Menyusui? Segera Konsumsi Sayuran Ini!
Memang benar bahwa menyusui adalah cara terbaik untuk memberi makan bayi. Namun sayangnya, beberapa Bunda mengalami diabetes untuk pertama kalinya. Jangan khawatir, kadar gula darah tinggi akan kembali normal setelah mengubah pola hidup sehat. Cukup rutin mengonsumsi beberapa sayuran ini, maka kadar gula darah bunda dapat kembali normal dengan sendirinya. Kira-kira apa saja ya?
Momnbabe - Diabetes yang menyebabkan gula darah tinggi , bisa diatasi dengan mengkonsumsi sayur secara rutin. Diet sendiri merupakan bagian utama dari menjaga kadar gula darah yang sehat. Meskipun faktor-faktor seperti berat badan, aktivitas, stres, dan genetika juga berperan dalam pemeliharaan gula darah, menjalankan diet sehat sangat penting untuk pengendalian gula darah.
Sementara beberapa makanan, termasuk makanan tinggi gula tambahan dan karbohidrat olahan, dapat menyebabkan gula darah tinggi, yang lain bisa mengoptimalkan kontrol gula darah sambil meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Nah, berikut ini terdapat beberapa jenis sayuran penurun gula darah ini bisa dikonsumsi oleh ibu menyusui yang telah dirangkum oleh Mom n Babe, yaitu:
1. Okra
Okra adalah sumber yang kaya senyawa penurun gula darah seperti polisakarida dan antioksidan flavonoid. Di Turki, biji okra telah lama digunakan sebagai obat alami untuk mengobati diabetes karena sifat penurun gula darahnya yang manjur. Rhamnogalakturonan, polisakarida utama dalam okra, telah diidentifikasi sebagai senyawa antidiabetes yang kuat. Okra mengandung isoquercitrin flavonoid dan quercetin 3-O-gentiobioside, yang membantu mengurangi gula darah dengan menghambat enzim tertentu.
2. Bayam
Saat Budna ingin menurunkan kadar gula darah, ternyata serat pada sayuran seperti bayam adalah nutrisi penting. Bahkan fungsinya juga dapat menyeimbangkan berat badan. Tentu hal itu sangat baik pada penderita diabetes.
Ini karena bayam termasuk jenis sayuran yang rendah kandungan karbohidrat, perannya berpotensi menjaga diabetes. Bahkan bayam memiliki sedikit kalori yang dapat menstabilkan kadar gula darah. Cara Lowenthal, MPH, RD, pendidik diabetes bersertifikat di Joslin Diabetes Center di Boston menjelaskan kepada Everydayhealth bahwa bayam kaya nutrisi seperti vitamin A dan vitamin E. Termasuk indeks glikemik rendah dan banyak serat tanpa meningkatkan gula darah secara signifikan.
3. Kimchi
Makanan fermentasi seperti kimchi dan asinan kubis memiliki senyawa yang meningkatkan kesehatan, termasuk probiotik, mineral, dan antioksidan. Sementara itu, memakannya telah dikaitkan dengan penurunan gula darah. Studi lain pada 41 orang dengan diabetes menunjukkan bahwa mengikuti diet tradisional Korea yang kaya akan makanan fermentasi seperti kimchi selama 12 minggu menyebabkan penurunan HbA1c yang lebih besar daripada diet kontrol.
4. Brokoli
Makan sayuran seperti brokoli dapat membantu mengelola kadar gula darah selama masa menyusui. Ditambah lagi brokoli termasuk sayuran yang mudah dicerna.
Dirilis dari Ndtv, brokoli yang sangat bergizi adalah salah satu sayuran keajaiban untuk manajemen diabetes. Apalagi brokoli sumber serat makanan yang sangat baik. Lebih dari itu, brokoli memiliki indeks glikemik yang sangat rendah. Artinya, brokoli cocok bagi penderita diabetes. Dengan demikian, memakannya berpotensi akan memengaruhi kadar glukosa darah.
5. Kale
Kale merupakan salah satu sayuran berdaun hijau yang terbukti memiliki berbagai manfaat. Termasuk bagi kesehatan untuk menurunkan kadar gula darah. Jadi, kale dapat membantu mengurangi risiko diabetes.
Ditambah lagi, kale sangat bagus untuk penderita diabetes tipe 2. Ini karena kale mengandung antioksidan yang tinggi. Nggak heran jika kale dianggap sebagai makanan super diabetes. Makanan super tinggi nutrisi tersebut juga menawarkan 3 gram serat dan 6 gram karbohidrat per cangkir, ini adalah tambahan yang sempurna untuk ibu menyusui.
Itulah beberapa jenis sayuran yang dapat menurunkan kadar gula darah Bunda dengan aman dan cepat. Bunda jangan pernah menyepelekan kadar gula yang tinggi ya, karena hal tersebut dadapt berakibat buruk terhadap kesehatan Bunda. Semoga bermanfaat dan sehat selalu.
.