Feses Si Kecil Berwarna Hitam, Bahaya Nggak Ya?
Melihat ada sedikit hal yang mencurigakan terjadi pada bayi, mungkin langsung bikin hati cemas ya bund. Seperti kondisi yang satu ini nih, yaitu saat feses bayi berwarna gelap. Tidak sedikit bunda yang panik melihat kondisi feses bayi yang menggelap. Kira-kira bahaya nggak ya?
Momnbabe - Tahu nggak sih bund, tekstur dan warna kotoran pada bayi dapat menjadi parameter kondisi kesehatan pada bayi. Itulah sebabnya bunda harus selalu memperhatikan perubahan pada feses si kecil. Salah satu warna feses yang sering dicemaskan oleh para bunda adalah feses yang berwarna hitam. Lalu apasih penyebab feses hitam pada bayi?.
Begini penjelasannya. Pada bayi yang baru lahir, yaitu di usia 1-3 hari, feses masih disebut mekonium, yang terdiri dari cairan ketuban & lendir yang tertelan bayi saat di dalam rahim. Nah, warna mekonium ini memang cenderung gelap/hijau kehitaman. Jika fungsi pencernaannya sudah semakin berkembang dan bayi mulai aktif menyusu, maka warna feses si kecil akan berangsur berubah menjadi hijau atau kuning kecoklatan nih bund.
Jika si kecil sudah lebih besar dan warna feses kembali menggelap, bunda juga tidak perlu khawatir jika si kecil masih terlihat aktif dan nafsu makan tetap terjaga. Karena hal ini bisa dipengaruhi oleh asupan harian bayi. Berikut makanan yang dapat mempengaruhi warna feses si kecil, yaitu:
1. Susu formula
Beberapa bayi mungkin karena alasan tertentu tidak mendapatkan asi secara langsung dari ibunya sehingga diperlukan susu formula sebagai pengganti. Terkadang dalam perjalanannya akan ditemui penggantian susu formula dari satu merk ke merk yang lain. Dalam proses pergantian tersebut bisa jadi muncul kondisi ketidakcocokan terhadap susu formula yang digunakan sehingga muncullah kondisi dimana bayi mengeluarkan feses berwarna hitam yang sebelumnya tidak terjadi.
2. Suplemen vitamin yang mengandung zat besi yang tinggi
Pemberian suplemen zat besi pada bayi terkadang perlu dilakukan ketika muncul tanda tanda bayi mengalami kondisi kekurangan zat besi atau defisiensi besi yang dapat mengakibatkan munculnya gangguan pada perkembangan bayi. Ciri bayi anemia defisiensi besi diantaranya seperti mudah sakit, berat badan tidak naik, nafsu makan berkurang, dan lain sebagainya. Pemberian suplemen zat besi tersebut dapat memberikan efek samping berupa feses yang berwarna hitam. Meskipun memicu terjadinya feses berwarna hitam, pemberian zat besi tetap dapat dilakukan karena efek samping yang ada tidak akan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan bayi.
3. Makanan Pendukung Air Susu Ibu (MPASI)
Makan pendukung air susu ibu atau biasa disebut sebagai MPASI ini juga dapat mempeengaruhi warna feses pada si kecil. Karena terkadang kompisisi makanan pada MPASI memiliki warna alami yang pekat sehingga warna alami tersebut mempengaruhi feses si kecil lho bund. Namun terkadang hal itu juga dapat dikarenakan bahan dasar dari MPASI mengandung zat besi dalam jumlah banyak. Contohnya seperti seafood, brokoli, tahu dan bayam.
Nah kapan ya Bunda harus merasa khawatir? Bunda harus waspada jika feses yang menggelap disertai dengan gejala-gejala tertentu, yaitu:
- Feses bertekstur cair
- Terdapat darah pada feses
- Bayi selalu rewel, lemas hingga tak mau menyusu
- Feses berwarna hitam yang terlalu pekat
- Feses berwarna putih
Selain 5 point diatas, bunda juga perlu memperhatikan tekstur pada feses dan frekuensi BAB pada si kecil nih bund. Normalnya dalam 6 minggu pertama, bayi baru lahir yang di-ASI-hi bisa BAB sebanyak 3-12x/hari. Tapi seiring waktu, frekuensinya dapat berkurang menjadi beberapa hari sekali, atau bahkan 1x/minggu. Selama feses lunak & mudah dikeluarkan, maka hal ini umumnya normal kok, karena saluran cerna masih belum sempurna. Jadi bunda tidak perlu khawatir kalau dirasa feses memiliki warna yang gelap tetapi tekstur masih padat dan bayi tidak rewel. Semoga bermanfaat dan sehat selalu.
Terus untuk bayi yang diberi susu formula, umumnya akan BAB sebanyak 1-4x/hari pada 6 minggu pertama usianya. Lalu setelahnya, ia akan BAB setiap hari atau 2x/hari.
Nah, coba perhatikan ya, pola BAB Si Kecil. Jika ada masalah, Bunda bisa langsung konsultasi ke dokter anak. Yuk, manfaatkan layanan telemedisin online untuk chat bersama dokter di aplikasi
Punya pertanyaan lain seputar masalah kehamilan dan menyusui? konsultasikan masalah kehamilanmu melalui Hi Bidan dalam layanan 24/7. Bidan kami akan siap memberi solusi seputar kehamilan di sini!