Cara Mencegah Keputihan Pada Wanita

-
Keputihan adalah keluarnya cairan bening atau putih dari area kewanitaan. Cairan ini sebagian besar terdiri dari sel dan bakteri. Proses ini dapat membantu untuk membersihkan dan melumasi area kewanitaan serta membantu melawan bakteri jahat dan infeksi. Keputihan adalah kondisi ketika lendir kental atau cairan bening keluar dari area kewanitaan. Keputihan merupakan cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan, kelembapan, serta untuk melindungi organ intim wanita dari infeksi.Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan kemungkinan wanita mengalami kondisi ini. 
Hal ini bisa terjadi karena terganggunya keseimbangan kadar estrogen.Ketika seorang wanita mengalami keputihan, cairan yang diproduksi kelenjar vagina dan leher rahim akan keluar membawa sel mati dan bakteri.Hal tersebut merupakan proses alami agar area kewanitaan tetap bersih sekaligus terlindung dari infeksi.Keputihan normal terjadi pada wanita yang masih mengalami menstruasi. Pada Ibu Hamil, baik di hamil muda atau hamil tua, keputihan mungkin akan lebih sering terjadi akibat perubahan hormon.Ketika wanita memasuki masa menopause, keputihan akan mulai berkurang.Namun, penting untuk mencegah penyebab keputihan yang tidak normal agar tidak sampai membuat bunda tidak nyaman. Ada beberapa gejala keputihan yang perlu diketahui. Gejalanya bisa dikelompokkan menjadi tiga jenis, antara lain:

1. Gejala Keputihan Normal
Berikut tanda-tanda keputihan normal yang kerap dialami oleh wanita, yaitu:• Berwarna Bening atau Putih• Tidak Berbau• Memiliki Tekstur Cairan yang Berubah Sesuai dengan Siklus MenstruasiAda pula faktor pemicu keputihan normal seperti, Penggunaan sabun cuci atau deterjen dengan tambahan pewangi atau bahan lainnya yang cukup keras, Perubahan keseimbangan bakteri sehat pada vagina juga bisa menyebabkan keputihan yang normal, Efek dari konsumsi obat-obatan tertentu seperti  kortikosteroid jangka panjang.

2. Gejala Keputihan Tidak Normal
Tanda-tanda keputihan yang tidak normal, seperti:• Berbau Menyengat• Memiliki Warna Kekuningan atau Keabu an• Jumlahnya Cukup Banyak• Menyebabkan Rasa Tidak Nyaman dan Panas Berikut beberapa penyebab keputihan yang tidak normal, Mengidap penyakit menular seksual. Misalnya, trikomoniasis, gonore, dan klamidia, Mengidap vaginitis atrofi, Kanker serviks, Iritasi atau luka pada area vagina, Mengidap diabetes.

3. Gejala Keputihan Abnormal
Ada beberapa gejala yang perlu kamu waspadai, seperti keputihan yang menyebabkan nyeri saat berkemih atau berhubungan intim. Selain itu, munculnya perasaan nyeri tekan pada perut bagian bawah bisa menjadi tanda keputihan yang Abnormal. Tanda lain yang perlu kamu waspadai adalah tanda Lepuh, Benjolan, hingga luka pada area genital. Jika tak ingin kondisi tersebut terjadi, setidaknya ada beberapa upaya yang bisa bunda coba untuk mengatasi keputihan berlebih. Nah, berikut beberapa cara yang bisa bunda lakukan. Berikut Cara Mencegah Keputihan Pada Wanita :
  1. Ganti Celana Dalam Secara Rutin
Jika dikenakan terlalu lama, celana dalam menjadi lembab dan menjadi tempat pertumbuhan bakteri penyebab keputihan. Oleh karena itu, gantilah celana dalam setiap Anda mandi atau setelah melakukan aktivitas yang membuat Anda berkeringat sebagai cara mencegah keputihan. Mengganti pakaian dalam setidaknya 2—3 kali dalam sehari dapat membantu menjaga kebersihan area kewanitaan.
2. Hindari Mengenakan Celana Yang Ketat
Mengenakan celana yang ketat, membuat area kewanitaan berkeringat dan lembap. Akibatnya, jamur maupun bakteri dapat tumbuh dengan lebih subur dan menyebabkan keputihan. Oleh karena itu, hindarilah mengenakan celana yang terlalu ketat, seperti legging, jeans, apalagi untuk waktu yang lama, karena akan memerangkap kelembapan dan mungkin menyebabkan lecet. Bila perlu, cobalah untuk tidak mengenakan celana dalam di malam hari, terutama jika Anda menderita keputihan akibat infeksi jamur.
3. Membersihkan Area Kewanitaan Dari Arah Depan ke Belakang
Setelah buang air, basuhlah area kewanitaan dengan menggunakan air bersih. Namun, cara mencegah keputihan tak sebatas basuh dengan menggunakan air bersih saja. Perhatikan pula cara membasuhnya. Cara membasuh area kewanitaan yang benar adalah dengan membasuhnya dari depan (vagina) ke belakang (dubur). Bila bunda menyekanya dari belakang ke depan, maka sisa bakteri dari dubur bisa masuk ke bagian area kewanitaan. Setelah itu, bersihkan area kewanitaan dengan benar dan keringkan sebelum menggunakan pakaian dalam.
4. Menghindari Menggunakan Produk Yang Mengandung Pewangi
Cairan pembersih area kewanitaan pada umumnya mengandung pewangi yang diklaim dapat menghilangkan bau area kewanitaan. Padahal, kandungan pewangi ini justru dapat mengganggu keseimbangan bakteri di area kewanitaan dan memicu terjadinya keputihan. Area kewanitaan memang normalnya memiliki bau, asalkan baunya tidak menyengat atau tidak amis. Jadi, Bunda juga tidak perlu menggunakan cairan pembersih area kewanitaan untuk mengusir bau tersebut. Sebaliknya, produk yang mengandung pewangi, termasuk detergen dan pelumas, berisiko menimbulkan reaksi alergi atau iritasi pada vagina.

5. Menghindari Berendam Dengan Air Panas Terlalu Lama
Membersihkan area kewanitaan sebaiknya memang dilakukan dengan air bersuhu hangat (bukan panas). Banyak literatur menyebutkan bahwa membersihkan area kewanitaan dengan air hangat, bisa membantu meringankan gejala peradangan di sekitar area kewanitaan, contohnya vagina yang kemerahan, bengkak, perih, hingga mengelupas. Membersihkan area kewanitaan menggunakan air panas sebaiknya tidak bunda lakukan karena bisa memicu luka bakar, derajat ringan hingga sedang, yang justru bisa membuat area kewanitaan meradang. Namun tidak boleh berendam terlalu lama, cukup 10-15 menit. Karena akan mengakibatkan kesuburan bunda atau paksu terganggu.
6. Mengganti Pembalut Secara Rutin Saat Menstruasi
Saat bunda sedang menstruasi, darah haid keluar banyak jangan lupa untuk sering mengganti pembalut tersebut dan tidak memakainya dalam waktu yang lama. Berikut ini panduan cara memilih dan menggunakan pembalut, tampon, atau pantiliners yang tepat. Gunakan pembalut tanpa pewangi buatan, Ganti pembalut setiap 2-3 jam sekali atau segera ganti pembalut saat sudah penuh, dan bersihkan area kewanitaan saat mengganti pembalut.
Itulah pembahasan lengkap tentang cara mencegah keputihan. Pada dasarnya, keputihan adalah proses alami untuk membersihkan area kewanitaan dari bakteri jahat, namun keputihan tidak normal adalah tanda infeksi area kewanitaan.

Dengan selalu menerapkan sejumlah cara di atas, bunda bisa lebih mudah mencegah keputihan abnormal pada area kewanitaan. Kesehatan area kewanitaan juga akan lebih terjaga, sehingga terhindar dari kondisi atau penyakit lainnya yang lebih serius. Namun, ketika gejala keputihan tampak tidak biasa seperti gatal, iritasi, atau sensai vagina terbakar, sebaiknya periksakan diri ke dokter guna mengetahui apakah keputihan bunda termasuk normal atau abnormal. Bunda punya keluhan seputar kewanitaan, yuk Konsultasi kan dengan Bidan kami gratis! Referensi: https://www.halodoc.com/artikel/11-cara-mengatasi-keputihan-berlebih https://www.alodokter.com/keputihan https://www.alodokter.com/7-cara-mencegah-keputihan-yang-efektif https://doktersehat.com/informasi/cara-mencegah-keputihan/ https://hellosehat.com/wanita/penyakit-wanita/cara-mencegah-keputihan/ https://www.halodoc.com/kesehatan/keputihan
Artikel Menarik Lainnya
Galau Untuk Menghangatkan ASIP? Ikuti Cara Ini Yuk Bund!
Galau Untuk Menghangatkan ASIP? Ikuti Cara Ini Yuk Bund!Untuk menjaga jangka waktu hidup ASI perah, biasanya ASI tersebut tersebut akan didinginkan atau bahkan dibekukan di dalam freezer khusus. Kemudian perlu dihangatkan kembali sebelum diberikan pada
Payudara Kecil Bikin Produksi ASI Semakin Sedikit? Cek Dulu Yuk!
Payudara Kecil Bikin Produksi ASI Semakin Sedikit? Cek Dulu Yuk!Perubahan tubuh ibu hamil yang paling terasa di awal kehamilan bukanlah pada bentuk perut melainkan payudaranya. Setuju tidak Bund? Payudara besar saat hamil merupakan salah satu perubahan fisik
`Perlihatkan Lagi
Jenis Makanan Agar Cepat Hamil. Sulit punya anakk sering menjadi masalah bagi banyak pasangan. Ada banyak cara untuk meningkatkan kesuburan, salah satunya adalah dengan mengganti menu makanan menjadi lebih sehat.Ini merupakan cara alami selain mengkonsumsi obat penyubur kandungan. Nah, ketahui beberapa makanan program hamil untuk penyubur kandungan berikut ini.Makanan bukan hanya sekadar untuk memberi energi bagi tubuh. Secara keseluruhan, makanan juga menutrisi tubuh, termasuk meningkatkan kesuburan bunda. Ketika bunda sedang merencanakan kehamilan, maka sebaiknya memperhatikan asupan makanan agar tetap sehat. . Begitu juga dengan vitamin atau suplemen kesuburan agar cepat hamil yang sudah direkomendasikan dokter.Dikutip dari Tommy’s, tingkat kesuburan juga bergantung pada nutrisi yang masuk. Nutrisi utama yang dibutuhkan oleh tubuh adalah protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, serta mineral. Semua itu membantu siklus menstruasi menjadi lebih teratur dan tentunya bisa mempercepat serta
APA ITU RUAM POPOK? YUK SIMAK BUN PENYEBAB & CARA PENCEGAHAN. Ruam popok adalah peradangan pada kulit bayi yang terjadi akibat kondisi lembap popok yang menutup kulit bayi. Sebagai akibat kurangnya sirkulasi udara dan kondisi lembap tersebut, kulit bayi mengalami ruam karena paparan urine dan fases pada kulit. Hampir semua bayi yang memakai popok, pernah mengalami ruam. Ruam ini umumnya tidak berbahaya, tetapi dapat menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga bayi cenderung menjadi lebih rewel. Mari kenali penyebab, cara mengobati dan mencegah ruam popok pada bayi. . Penyebab Ruam Popok . 1. Memilki Kulit Sensitif. Studi menyebutkan, masalah ini rentan terjadi pada bayi dengan kulit yang sedang berkembang. Kondisi kulit bayi menjadi lebih sensitif, sehingga lebih rentan terhadap faktor yang menyebabkan ruam kulit. . 2. Pengaruh Jenis Makanan Baru. Perubahan jenis makanan menyebabkan datangnya ruam. Mengapa? Ini karena struktur feses serta frekuensi buang air besar pada si kecil akan berubah, terutama saat ia mulai mengonsumsi makanan
KHAWATIR KULIT SI KECIL KERING DAN MENGELUPAS?. . Tahukah Bunda bahwa kulit si kecil mudah sekali kering, kondisi ini normal terjadi selama beberapa bulan pertama di kehidupannya karena kulit bayi cenderung sensfitif. Jadi ketika lahir, kulit sensitif bayi masih harus menyesuaikan diri dengan keadaan dunia luar. Itu sebabnya kulit bagian luar bayi akan mengelupas saat terkena udara yang kering. Namun, bukan hanya hal itu yang bisa jadi penyebab masalah kulit bayi kering. Hal lain yang bisa jadi penyebab di antaranya adalah. Penyebab Kulit Bayi Kering. 1. Kelenjar Keringat Bayi Belum Berkembang Sempurna. Sehingga kulit di kecil belum bisa beradaptasi dengan baik dalam menghadapi udara yang kering, terlalu panas, ataupun terlalu dingin. Akibatnya, kelembapan kulit si kecil belum terjaga dengan baik. 2. Penggunaan Sabun Terlalu Banyak. Hal ini justru akan mengakibatkan terjadinya kulit bayi kering, bahkan malah memperparah masalah kulit kering. Hal ini disebablan oleh sifat sabun yang mengangkat minyak alami kulit,
-
-
Media Sosial
Contact Us
+62 823 1022 7227
Partners
-
-
-
-
©- 2023 PT AARON INNOVATION INDONESIA. All Rights Reserved.