Bumil mungkin pernah bertanya-tanya, aman atau tidak sih menggunakan toilet jongkok saat hamil? Bumil tidak perlu khawatir, karena toilet jongkok tergolong aman, bahkan dianjurkan untuk para ibu hamil yang memasuki kehamilan trimester akhir. Tapi, tentunya ada hal-hal yang harus diperhatikan.
Momnbabe - Bentuk toilet jongkok memang lebih sederhana dibandingkan toilet duduk yang terlihat lebih nyaman. Namun, buang air di toilet jongkok sebenarnya lebih memberikan banyak manfaat dibandingkan di toilet duduk.
Meski demikian, Bumil perlu lebih hati-hati karena kondisi perut yang semakin besar atau toilet yang licin dapat meningkatkan risiko Bumil terjatuh atau terpeleset saat di kamar mandi.
Dari sisi kesehatan, toilet jongkok memang lebih unggul dibandingkan toilet duduk, terutama untuk para ibu hamil. Beberapa kelebihan toilet jongkok bagi ibu hamil adalah:
- Proses buang air besar menjadi lebih mudah dan cepat, sebab Bumil tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra atau mengejan terlalu keras ketika buang air besar dengan toilet jongkok. Hal ini juga bisa mencegah konstipasi dan wasir yang sering dialami ibu hamil.
- Posisi jongkok dapat menjaga otot panggul tidak terlalu meregang, sehingga tidak terlalu menekan kandung kemih dan rahim.
- Posisi jongkok juga membantu memperkuat otot perut dan paha, sehingga tubuh lebih siap dalam menghadapi persalinan normal.
- Berjongkok meminimalkan tekanan pada rahim saat buang air.
- Posisi jongkok dianggap sebagai posisi yang dianjurkan ketika persalinan, karena membantu panggul untuk terbuka, sehingga memudahkan bayi keluar saat persalinan. Nah, membiasakan diri memakai toilet jongkok secara tidak langsung bisa membuat Bumil terbiasa untuk jongkok saat persalinan tiba.
Bumil dianjurkan untuk berhati-hati saat menggunakan toilet jongkok dan selalu memerhatikan hal-hal berikut ini:
- Pastikan toilet jongkok dalam keadaan bersih dan kering, terutama toilet di tempat umum. Toilet yang bersih seharusnya tidak menimbulkan bau tidak sedap atau tidak terdapat kotoran.
- Untuk mengurangi risiko terjatuh atau terpeleset saat memakai toilet, gunakan alas kaki yang tidak licin dan selalu perhatikan pijakan kaki saat menggunakan toilet.
- Setelah posisi kedua kaki sudah stabil, turunkan tubuh secara perlahan. Pastikan posisi punggung tetap lurus saat menurunkan tubuh.
- Kehamilan bisa membuat Bumil lebih mudah pusing, terutama saat bangun dengan cepat dari posisi duduk atau jongkok. Jadi, berdirilah secara perlahan untuk mencegah pusing.
- Jangan mengejan terlalu keras ketika ingin mengeluarkan tinja. Jika Bumil memiliki konstipasi, perbanyaklah minum air putih dan konsumsi makanan berserat. Jika konstipasi tidak mereda, Bumil bisa berkonsultasi ke dokter kandungan untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
- Untuk mengurangi risiko terjatuh dan memastikan toilet jongkok aman digunakan, pasanglah pegangan di dinding sekitar toilet untuk membantu Bumil jongkok dan berdiri.
Apabila Bumil ingin mendapatkan manfaat dari toilet jongkok, namun hanya ada toilet duduk di rumah, Bumil bisa meletakkan bangku kecil sebagai pijakan kaki sehingga posisi tungkai sedikit tinggi. Namun ingat, jangan berjongkok di toilet duduk. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah jaga selalu kebersihan kamar mandi, mulai dari lantai hingga seluruh perlengkapannya. Kamar mandi yang bersih dan kering bisa mencegah Bumil tergelincir. Terakhir, jangan lupa cuci tangan dengan air dan sabun sebelum meninggalkan toilet.