Sebagian besar orang tua memberikan bantal bayi untuk alas kepala si kecil yang baru lahir, dengan alasan takut kepala si kecil peyang atau berbentuk bulat sempurna, Karena peyangnya kepala bayi disebabkan oleh posisi tidurnya yang tidak berubah-ubah bukan karena bantal. Padahal bunda tidak perlu tergesa-gesa untuk memberikan bantal kepada bayi yang baru lahir / usia yang masih dibawah satu tahun. Ternyata menggunakan bantal sebagai alas kepala si kecil cukup menimbulkan resiko yang berbahaya, sayangnya masih banyak orang tua yang belum menyadari hal tersebut.
Bahaya Tidur Pakai Bantal bagi Bayi
Perlu diketahui proporsi tubuh bayi tidak dapat disamakan dengan orang dewasa. Pada dasarnya bayi dibawah usia satu tahun tidak membutuhkan bantal saat tidur. Bahkan, studi menemukan bahwa penggunaan bantal pada bayi bisa memberikan serangkaian risiko kesehatan. Berikut risiko berbahaya yang bisa saja terjadi tanpa disadari.
- Sudden Infant Death Syndrome
Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau kematian mendadak. bantal bisa saja menutupi hidung atau mulut si kecil yang membuatnya menjadi sulit bernapas.Kemungkinan bantal menutupi wajah bisa saja terjadi, oleh sebab itu pengawasan bunda harus ekstra. Karena jika wajah nya tertutup bantal, ia tidak bisa menolong dirinya sendiri.
1. Posisi Tubuh yang Tidak Alami
Orang dewasa memang terbantu dengan bantal agar poros kepala sejajar dengan tulang belakang. Sementara, penggunaan bantal pada bayi berisiko membuat lengkung poros kepala-leher-tulang punggung alaminya terganggu.
2. Bayi Tersedak
Isi bantal mengakibatkan bayi mengalami tersedak. Isi bantal yang keluar meski sedikit, tetapi tetap saja bisa masuk ke dalam mulut atau hidung si kecil dan membuatnya tersedak
3. Bisa Menyebabkan Overhaeting
Sebagian bantal bayi ada yang terbuat dari bahan poliester, bukan karun. Hal tersebut bisa menyebabkan panas berlebihan di bawah kepala bayi. Jika bayi dalam kondisi suhu yang terlalu panas, maka bisa menyebabkan mereka jadi berkeringat. Hal tersebut akan membuat bayi hipertermia, yang akhirnya bisa berdampak fatal.
4. Tersedak Muntahannya Sendiri
Penggunaan bantal pada bayi di bawah usia 1 tahun adalah tersedak oleh muntahannya sendiri. Apalagi, bayi kerap gumoh atau muntah saat diberikan susu.Jika kita memberikan bantal berbentuk huruf U, hal ini akan membuat mereka kesulitan untuk membalik atau memutarkan kepalanya ke salah satu sisi lainnya. Akhirnya, mereka pun bisa tersedak oleh muntahannya.
5. Menyebabkan Sindrom Kepala Datar
Meskipun bayi harus tidur terlentang untuk mengurangi risiko SIDS, tetapi berbaring terlalu lama juga bisa mengubah struktur kepala bayi yg masih lunak.Untuk itulah, kita harus sering mengganti posisi kepala bayi saat tidur.
Kapan Bayi Bisa Tidur Menggunakan Bantal?
bayi tidak boleh tidur dengan bantal hingga usianya mencapai 18 bulan atau lebih. Pada usia ini, bayi atau anak sudah dirasa mampu untuk melakukan gerakan tertentu sehingga jika ada bantal yang menutupi wajahnya, maka ia sudah bisa menyingkirkannya.Dari berbagai macam jenis dan bentuk bantal bayi, pilihlah bantal yang kecil dan datar sehingga dapat menopang lehernya dengan baik.
Referensi:
https://www.halodoc.com/artikel/sebaiknya-bayi-tidur-menggunakan-bantal-atau-tidakhttps://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/bayi-lebih-baik-tidur-tanpa-bantal-benarkahhttps://www.ruparupa.com/blog/bayi-tidak-boleh-tidur-dengan-bantal/https://www.alodokter.com/Ternyata-Tidur-Menggunakan-Bantal-Berbahaya-Untuk-Bayi