BAYI SERING GUMOH APAKAH NORMAL ?

source by google
source by google

Kerongkongan bayi berusia di bawah satu tahun masih dalam pembentukan. Otot kerongkongannya yang menghubungkan kerongkongan dengan lambung, belum matang sepenuhnya. Ini menyebabkan makanan yang telah masuk ke lambung kembali naik ke kerongkongan dan terjadilah gumoh.
Bunda tidak perlu khawatir karena hal ini normal terjadi pada bayi. Gumoh sendiri berkurang saat bayi memasuki usia 18 bulan dan gumoh normal terjadi dari bayi baru lahir hingga usia 4-6 bulan. Namun, gumoh akan semakin jarang dan berhenti total di usia 1 tahun seiring otot kerongkongan si kecil yang menguat. Berikut beberapa penyebab lain bayi sering gumoh dan penanganan apa yang harus dilakukan oleh orang tua.
Penyebab Bayi Sering Gumoh
  1. Bayi Alergi Makanan
Bayi yang cukup sensitif terhadap makanan umumnya sering gumoh. Salah satu jenis alergi yang menyebabkan bayi gumoh adalah alergi susu sapi. 2. Bayi Merasa Kenyang
Penyebab nya karena ukuran lambung bayi yang masih sangat kecil yaitu seukuran bola pingpong sehingga tidak dapat menampung air susu ibu (ASI) .Ketika bayi mendapat asupan ASI atau susu formula yang berlebihan, bayi akan mengeluarkan sedikit cairan susu tersebut dalam bentuk gumoh.
3. Bayi Menelan Udara Saat Menyusui
Penyebab lain kenapa bayi sering gumoh adalah perut kembung karena terlalu banyak menelan udarav saat menyusu atau makan. Gas yang masuk bersama cairan ASI akan ikut terperangkap dalam lambung. Ketika ibu menyendawakan si kecil, kadang sebagian cairan bisa ikut terbawa naik ke kerongkongan dan keluar dari mulut.
4. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Gastroesophageal reflux disease atau GERD adalah gangguan pencernaan yang menggambarkan naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Jika bayi sering mengalami gumoh, salah satu penyebabnya mungkin bisa menunjukkan GERD. Risiko GERD cenderung terjadi pada bayi prematur.


Apa Yang Harus Dilakukan Saat Bayi Sering Gumoh
  1. Jaga Agar Bayi Tetap Tegak
Beri makan bayi dalam posisi yang lebih tegak. ikuti setiap pemberian makan dengan 30 menit dalam posisi tegak dan hindari permainan aktif langsung atau penggunaan ayunan bayi.
2. Hindari Memberi Makan Berlebihan
Coba beri makan bayi dalam jumlah yang lebih kecil tetapi lebih sering. Ini mungkin membantu mencegah terjadinya gumoh yang berlebihan.
3 Luangkan Waktu Untuk Menyendawakan Bayi
Sering bersendawa selama dan setelah menyusui dapat mencegah udara menumpuk di perut bayi. 4. Letakkan Bayi yang Tidur dalam Posisi Telentang
Untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), penting untuk menempatkan bayi dalam posisi tidur telentang. Sangat tidak dianjurkan untuk menempatkan bayi dalam posisi tengkurap.
5. Bereksperimenlah Dengan Menu Makanan Sehat Ibu
Jika ibu menyusui bayi secara eksklusif, dokter bayi mungkin menyarankan agar ibu menghilangkan produk susu atau makanan tertentu lainnya dari menu diet.
6. Batasi Bermain Aktif Setelah Makan
Cobalah untuk memberikan waktu sejenak sebelum akhirnya mengajak anak bermain sehabis makan. Menempatkan kepala anak tegak dan menyandarkan kepalanya di bahu ibu atau ayah adalah cara terbaik yang bisa dilakukan.
Merasa cemas saat melihat si kecil sering gumoh merupakan hal yang wajar. Namun, dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasinta, kekhawatiran Bunda diharapkan bisa berkurang.

Artikel Menarik Lainnya
Galau Untuk Menghangatkan ASIP? Ikuti Cara Ini Yuk Bund!
Galau Untuk Menghangatkan ASIP? Ikuti Cara Ini Yuk Bund!Untuk menjaga jangka waktu hidup ASI perah, biasanya ASI tersebut tersebut akan didinginkan atau bahkan dibekukan di dalam freezer khusus. Kemudian perlu dihangatkan kembali sebelum diberikan pada
Payudara Kecil Bikin Produksi ASI Semakin Sedikit? Cek Dulu Yuk!
Payudara Kecil Bikin Produksi ASI Semakin Sedikit? Cek Dulu Yuk!Perubahan tubuh ibu hamil yang paling terasa di awal kehamilan bukanlah pada bentuk perut melainkan payudaranya. Setuju tidak Bund? Payudara besar saat hamil merupakan salah satu perubahan fisik
`Perlihatkan Lagi
Tips Agar Bayi Tidak Demam Setelah Imunisasi. Imunisasi sangat penting bagi kesehatan anak dan tidak boleh terlewatkan. Hal ini dapat menghindarkan si Kecil dari berbagai macam penyakit. Namun, prosedur ini kerap membuat anak demam. Kerap kali bunda merasa khawatir jika si kecil mengalami demam pasca imunisasi. Jadi bagaimana ya cara mengatasi demam setelah imunisasi pada si kecil? . Bayi demam setelah imunisasi tentu merupakan kondisi yang wajar. Namun, tidak semua jenis imunisasi menyebabkan demam. Sebenarnya, demam pasca imunisasi diakibatkan oleh reaksi sistem imun dalam tubuh untuk mengenali dan merespons komponen vaksin yang disuntikkan ke tubuh.  . Umumnya, imunisasi dapat menimbulkan demam sekitar 10 persen pada anak. Rasio itu dapat meningkat jadi sekitar 50 persen bila anak diimunisasi Difteri Tetanus dan Pertusis (DPT). Tapi orang tua tak perlu khawatir. Demam setelah imunisasi bukanlah sesuatu yang berbahaya asal ditangani dengan benar. Lalu apa saja yang harus dilakukan? Yang pasti bunda tidak
BAYI TIDUR MENGGUNAKAN BANTAL BERESIKO BAHAYA??. . Sebagian besar orang tua memberikan bantal bayi untuk alas kepala si kecil yang baru lahir, dengan alasan takut kepala si kecil peyang atau berbentuk bulat sempurna, Karena peyangnya kepala bayi disebabkan oleh posisi tidurnya yang tidak berubah-ubah bukan karena bantal. Padahal bunda tidak perlu tergesa-gesa untuk memberikan bantal kepada bayi yang baru lahir / usia yang masih dibawah satu tahun. Ternyata menggunakan bantal sebagai alas kepala si kecil cukup menimbulkan resiko yang berbahaya, sayangnya masih banyak orang tua yang belum menyadari hal tersebut. . Bahaya Tidur Pakai Bantal bagi Bayi . Perlu diketahui proporsi tubuh bayi tidak dapat disamakan dengan orang dewasa. Pada dasarnya bayi dibawah usia satu tahun tidak membutuhkan bantal saat tidur. Bahkan, studi menemukan bahwa penggunaan bantal pada bayi bisa memberikan serangkaian risiko kesehatan. Berikut risiko berbahaya yang bisa saja terjadi tanpa disadari. . Sudden Infant Death Syndrome.
Jenis Makanan Agar Cepat Hamil. Sulit punya anakk sering menjadi masalah bagi banyak pasangan. Ada banyak cara untuk meningkatkan kesuburan, salah satunya adalah dengan mengganti menu makanan menjadi lebih sehat.Ini merupakan cara alami selain mengkonsumsi obat penyubur kandungan. Nah, ketahui beberapa makanan program hamil untuk penyubur kandungan berikut ini.Makanan bukan hanya sekadar untuk memberi energi bagi tubuh. Secara keseluruhan, makanan juga menutrisi tubuh, termasuk meningkatkan kesuburan bunda. Ketika bunda sedang merencanakan kehamilan, maka sebaiknya memperhatikan asupan makanan agar tetap sehat. . Begitu juga dengan vitamin atau suplemen kesuburan agar cepat hamil yang sudah direkomendasikan dokter.Dikutip dari Tommy’s, tingkat kesuburan juga bergantung pada nutrisi yang masuk. Nutrisi utama yang dibutuhkan oleh tubuh adalah protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, serta mineral. Semua itu membantu siklus menstruasi menjadi lebih teratur dan tentunya bisa mempercepat serta
-
-
Media Sosial
Contact Us
+62 823 1022 7227
Partners
-
-
-
-
©- 2023 PT AARON INNOVATION INDONESIA. All Rights Reserved.