Memasuki trimester pertama kehamilan, Bunda pasti akan mengalami beberapa macam gejala seperti pusing, perubahan mood secara tiba-tiba, nyeri pada payudara, hingga perubahan nafsu makan dan merasa mual saat pagi hari. Rasa mual dan muntah di pagi hari ini juga dikenal dengan morning sickness. Saat memasuki fase ini, biasanya Bunda akan mengalami susah makan hingga berat badan turun. Lalu, bagaimana dengan Bunda yang tidak mengalami morning sickness saat hamil muda? Normal kah?
Momnbabe - Perlu dipahami, gejala kehamilan memang bisa berbeda antara satu individu dengan yang lain, begitu pula dengan morning sickness. Beberapa Bunda dapat mengalami morning sickness pada trimester pertama saja dan akan berkurang dengan sendirinya saat memasuki trimester kedua.
Akan tetapi, beberapa orang tetap mengalami gejala morning sickness hingga kehamilan berakhir. Intensitas morning sickness pada ibu hamil juga bisa berbeda-beda.Sebagian ibu hamil mengalami morning sickness dengan frekuensi yang sangat sering bahkan hingga malam hari, kondisi ini dikenal dengan hyperemesis gravidarum.
Bagi Budna yang memiliki pertanyaan Tidak mual saat hamil muda normalkah? Apa penyebab morning sickness? Gejala morning sickness pada ibu hamil itu seperti apa?Simak ulasannya di artikel berikut ini.
1. Penyebab Morning Sickness
Pada umumnya, morning sickness disebabkan oleh perubahan hormone yang terjadi pada tubuh Bunda, terutama hormone Human Chorionic Gonadotropin (hGC). Hormon ini dihasilkan oleh plasenta dan diproduksi setelah terjadi pembuahan pada awal minggu ke delapan kehamilan dan terdapat didalam darah serta urin.
Fungsi hormon hGC sendiri adalah untuk memperkuat janin agar janin bisa menempel di rahim Bunda. Hormon ini juga menyebabkan Bunda untuk buang air kecil berlebihan. Selain hormon hGC, peningkatan hormon estrogen juga bisa menjadi penyebab morning sickness. Bunda juga biasanya mudah mual karena indera penciuman Bunda lebih sensitif terhadap aroma tertentu. Pada beberapa kasus, stres juga bisa menjadi salah satu penyebab morning sickness.
2. Ibu Hamil yang Tidak Mengalami Morning Sickness
Kasus Bunda yang tidak mengalami morning sickness memang lebih jarang ditemui karena pada umumnya wanita hamil akan mengalaminya. Menurut salah satu ahli kandungan Marra Francis yang dikutip dari parents.com, beberapa wanita memang mungkin akan mengalami morning sickness, namun beberapa mungkin tidak. Hal ini juga dikuatkan oleh penelitian Michele Hakhaka, salah satu ahli kandungan di Beverly Hills yang dikutip dari Expecting 411, sekitar 30% wanita mengalami kehamilan tanpa merasakan mual dan muntah.
Pengaruh Morning Sickness Dengan Janin
Jika Budna tidak mengalami morning sickness, jangan khawatir karena hal ini bukan berarti ada sesuatu yang salah dengan hormon pada tubuh Bunda. Bisa jadi, tubuh Bunda mampu mengatasi serta mentoleransi proses kehamilan dengan baik. Selain itu, beberapa wanita memang kebal terhadap efek perubahan hormon kehamilan yang menyebabkan mereka tidak mengalami morning sickness meskipun hormon hGC dan esterogen mereka berkembang dengan baik. Akan tetapi, Bunda tetap harus memeriksakan diri ke dokter secara berkala karena pada beberapa kasus, Bunda yang tidak mengalami morning sickness memiliki kondisi janin yang lebih rentan mengalami keguguran.
Perlu diingat, kondisi tubuh setiap wanita berbeda lho, Bunda. Hal yang terpenting adalah janin dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat meskipun Bunda tidak mengalami morning sickness. Nah Bunda, itulah penjelasan tentang morning sickness yang biasanya akan dirasakan Bunda saat trimester pertama kehamilan. Jika memang Bunda tidak mengalami morning sickness, bisa jadi memang Bunda lebih kebal terhadap hormon kehamilan. Tetap periksakan diri ke dokter ya, Bunda untuk memastikan si kecil baik-baik saja di dalam kandungan. Semoga bermanfaat dan sehat selalu.