Keguguran jelas bukanlah sebuah hal yang menyenangkan. Terlebih jika ini adalah kehamilan pertama bagi Mom. Namun, masih banyak ibu hamil yang tidak menyadari tanda keguguran. Beberapa bahkan terpaksa harus mendapat perawatan intensif karena terlambat mengetahui keguguran yang telah dialami. Untuk itu, artikel berikut ini akan membantu Mom mengenali tanda-tanda keguguran. Seperti apa? Simak penjelasannya baik-baik, ya.
Momnbabae - Pendarahan atau keluarnya darah dari vagina ibu hamil merupakan salah satu tanda-tanda keguguran yang perlu diwaspadai. Keguguran adalah gugurnya janin di dalam kandungan sebelum usia kehamilan memasuki 20 minggu. Berikut tanda-tanda darah keguguran, ciri keguguran, dan kapan ibu hamil perlu waspada.
1. Pinggul terasa nyeri atau kram
Salah satu tanda kehamilan yang bisa dikenali adalah pinggul yang terasa nyeri. Biasanya rasa nyeri ini mirip dengan nyeri saat menstruasi. Rasa nyeri sebenarnya wajar saat Mom sedang mengandung. Secara otomatis perubahan fisik pada ibu hamil sudah pasti akan memberikan efek tertentu.Namun, nyeri yang menjadi tanda keguguran biasanya disertai dengan tanda lain, misalnya muncul flek atau bercak darah. Jika Mom menemukan tanda-tanda tersebut sebaiknya segera pergi berkonsultasi pada dokter agar bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.
2. Bagian bawah perut terasa sakit
Selain di bagian pinggul, rasa sakit yang menandakan keguguran juga bisa muncul pada bagian bawah perut. Sakit pada perut saat mengandung memang tidak selalu menandakan keguguran, tapi juga bisa menandakan perkembangan janin. Ini karena otot perut Mom akan meregang untuk memberikan ruang bagi janin. Walau begitu Mom perlu waspada, terlebih jika rasa sakit terasa sangat menyiksa.Perbedaan nyeri yang menandakan keguguran dengan nyeri biasa terletak pada rasa sakitnya. Pada umumnya, rasa nyeri yang menandakan keguguran terasa seperti bawah perut seolah sedang ditusuk-tusuk. Beberapa pasien yang mengalami keguguran juga akan mengeluhkan rasa nyeri yang berpindah-pindah, sehingga rasanya seluruh badan terasa nyeri.
3. Gejala kehamilan perlahan menurun
Pada trimester pertama kehamilan Mom mungkin akan sering mengalami gejala kehamilan seperti mual atau muntah (morning sickness). Namun jika janin tidak berkembang, gejala-gejala tersebut akan perlahan menurun. Artinya, Mom tidak lagi merasakan mual, muntah, dan sakit kepala seperti yang biasa terjadi di minggu-minggu awal kehamilan.Walau begitu, hal ini tidak bisa dijadikan patokan karena ada beberapa ibu hamil yang memang tidak mengalami gejala kehamilan. Untuk lebih memastikannya, Mom bisa berkonsultasi dengan dokter. Selain berkonsultasi tentang gejala kehamilan, dokter juga akan membantu Mom untuk mengetahui perkembangan janin di dalam kandungan.
Muncul perdarahan
Bisa dibilang inilah tanda keguguran yang paling jelas. Apabila terjadi perdarahan hebat pada dari vagina maka bisa disinyalir telah terjadi keguguran. Walau begitu, tidak semua perdarahan akan berakhir menjadi keguguran. Dalam beberapa kasus, perdarahan menandakan adanya gangguan pada janin namun kondisinya masih bisa diselamatkan.
Munculnya darah atau flek coklat kemerahan memang bisa mengindikasikan keguguran. Namun jika hal tersebut terjadi pada trimester pertama, bisa juga menandakan adanya perdarahan implantasi. Perdarahan ini menandakan bahwa sel telur telah menempel sempurna di dinding rahim. Namun, jika Mom merasa khawatir bisa segera menemui dokter untuk memastikan.
Itulah beberapa tanda keguguran yang sering terjadi namun juga sering tidak disadari oleh ibu hami. Dengan membaca ulasan di atas, semoga Mom bisa lebih waspada terhadap tanda-tanda kehamilan ya. Untuk memastikan janin selalu sehat, Mom sebaiknya memenuhi nutrisi selama mengandung dan rutin berkonsultasi dengan dokter. Semoga bermanfaat dan sehat selalu.